Asap hitam membumbung mengotori udara pagi di pelabuhan rakyat kota Dobo. Kapal motor dari desa Krei meledak dan terbakar di ujung dermaga. 3 orang korban luka bakar akibat korslet mesin. Orang ramai berbondong-bondong menonton kapal itu hingga tenggelam. Tim Jaksa Bahari pukul 08.15 WIT di Sabtu, 18 Maret 2023 tetap bergerak meninggalkan pelabuhan rakyat Dobo menuju Desa Mariri.
Desa Mariri Kecamatan Aru Tengah Timur berjarak 170 Km dari Kota Dobo. Jalur laut merupakan satu-satunya jalan ke desa Mariri.
Baca Lainnya :
- PASAR MURAH KEJARI KEPULAUAN ARU0
- Kejari Kepulauan Aru Tetapkan Tersangka Korupsi pada Disdikbud Kepulauan Aru TA. 20180
- Kepala Desa se-Kepulauan Aru Menjalin Kerjasama dengan Kejaksaan Negeri Kepulauan Aru0
- DESA KOMPANE AWALI JAKSA BAHARI 20230
- Catatan Komisi Kejaksaan Atas Public Trust Kejaksaan0
Kapal Jargaria membawa 20 orang rombongan Tim Jaksa Bahari. Kegiatan Jaksa Bahari di desa Mariri selain penyuluhan hukum dan pelayanan hukum juga melakukan Jaksa Masuk Sekolah serta bakti sosial kepada warga tidak mampu.
Desa Mariri dari sisi tipologi merupakan desa tertinggal bersama 9 desa lain di Aru Tengah Timur. 3 desa yaitu Koijabi, Kaiwabar dan Karawai ada pada posisi berkembang.
Tim Jaksa Bahari disambut warga desa pukul 11:15 WIT dengan tarian khas Aru dengan pengalungan kain Aru kepada Kepala Kejaksaan Negeri Kepulauan Aru di dermaga Mariri. Senyum khas anak-anak berseragam pramuka sambil memberi hormat adalah ketulusan dan kebahagiaan warga desa.
Sekolah SD Mariri satu-satunya sekolah di desa Mariri. Sekolah ini tempat memberi penguatan materi kepada Kepala Desa, Kepala Sekolah, dan Kepala Puskesmas dengan suasana keakraban dilanjutkan dengan pemberian bahan pangan kepada 30 warga.
Desa Mariri perlu sentuhan kerja keras perangkat desa agar dapat melonjak menuju desa maju.
Penghasilan laut Aru yg mengelilingi pulau Mariri sungguh luar biasa. Udang, teripang, ikan kakap, cumi-cumi dan kepiting melimpah ruah.
Kepala Desa perlu di dorong & dilatih untuk lebih cekatan dan sigap untuk memanfaatkan dana desa untuk membangun BUMDes. 9 tahun dana desa mengalir tapi tidak ada yg berwujud penghasilan tambahan bagi Pendapatan Asli Desa.
Sagu dan ikan di meja makan menjadi hidangan santap siang Tim Jaksa Bahari di desa Mariri.
Jaksa Bahari terus tak bosan melaksanakan perintah Jaksa Agung RI St.Burhanuddin bahwa Jaksa harus hadir memberi pendampingan dan pengawalan dana desa agar tepat mutu dan tetap sasaran.
Laut Arafuru sangat bersahabat pada kegiatan Jaksa Bahari kali ini.
Cuaca panas nan terik tidak pernah menyurutkan semangat Tim Jaksa Bahari mengabdi penuh ketulusan di Kabupaten Kepulauan Aru.
Jaksa Bahari akan terus mengibarkan panji-panji Adhyaksa di seluruh daerah Jargaria.
Menjemput bola, mendengar masalah dan memberi jalan keluar serta memberi pendampingan diikuti penguatan merupakan komitmen Jaksa Bahari di Kepulauan Aru.
Jaksa Bahari Jaya di udara, darat dan laut.